Karakteristik Sensori, Hedonik, dan Kimia Keripik Pangsit dengan Penambahan Ekstrak Kayu Secang sebagai Pewarna Alami

Irma Siti Marhamah, Ashila Nasyadhiya Saniyya, Imelda Ariestyani, Yuni Nur Anisyah, Fani Nurcahali, Dalilah Qisthina, Ghina Sri Permatahati, R. Aldini Kharyani, Ilham Febriansyah, Siti Rahmawati, Syifa Fadhilah, Rosy Hutami,Siti Aminah,Siti Nurhalimah, Titi Rohmayanti

Karimah Tauhid(2024)

引用 0|浏览0
暂无评分
摘要
Variasi warna diperlukan untuk menarik minat konsumen dengan menggunakan pewarna alami yang tidak berpengaruh terhadap rasa dan tekstur produk. Kayu secang sering digunakan sebagai pewarna alami makanan dan bahan tekstil karena mengandung senyawa brazilin yang mampu menghasilkan warna kuning. Faktor perlakuan yang digunakan yaitu variasi konsentrasi ekstrak kayu secang yang terdiri dari 3 taraf, yaitu 1%, 2%, dan 3%. Parameter analisis yang diamati adalah analisis organoleptik yang terdiri dari uji hedonik dan sensori untuk menentukan formulasi terpilih dan dilanjut dengan analisis kimia yang terdiri dari uji proksimat dan antioksidan pada formulasi terpilih tersebut. Keripik pangsit dengan penambahan ekstrak kayu secang 3% menghasilkan produk dengan karakteristik sensori warna jingga pucat kecokelatan, rasa gurih sedikit berbau rempah, tekstur renyah dan aroma khas keripik pangsit goreng. Karakteristik kimia uji proksimat yaitu kadar air 2,00%, kadar abu 0,65%, kadar protein 14,44%, kadar lemak 57,00%, kadar karbohidrat 25,90%, dan uji antioksidan sebesar 46,495 ppm.
更多
查看译文
AI 理解论文
溯源树
样例
生成溯源树,研究论文发展脉络
Chat Paper
正在生成论文摘要