Pelatihan Budidaya Multi-Culture Farming Berbasis Teknologi Sistem Pakar serta Optimasi untuk Kemandirian Ekonomi dan Ketahanan Pangan Masyarakat Indonesia

JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi(2022)

引用 0|浏览0
暂无评分
摘要
Poverty alleviation efforts in Indonesia are still challenging due to the lack of job opportunities. Therefore, creative efforts are needed that are easy to do at home, especially during this Covid-19 pandemic. In this service activity, the creative business was introduced, which was packaged in multi-culture farming cultivation training. The community service activities were preceded by conducting a field survey on three partners, i.e., the farmer groups in Sunge Geneng Village, Sekaran District, Lamongan Regency, RT 3 / RW III Kauman Village Malang City, and Poncokusumo District Malang Regency. Since the survey plan was carried out during the Covid-19 Pandemic and the frequent Public Activity Restrictions (PPKM), the team could only survey the initial two partners. However, during the implementation process, the second partner was the only one to reach the implementation stage of Multi-Culture Farming with non-AI technology and introduce the use of AI Technology. Therefore, the second partner, RT 03 / RW 03 Kauman Village, Klojen District, Malang City, also became the leading partner. The main results of activities were ten budikdamber tools, catfish feed, and training modules about optimizing plant fertilizer nutrition. The other results were land-use using AI Engine and educational videos that received an excellent response from the partners and non-partners being sustainable to create a kind of fostered village, especially in entrepreneurship that utilizes digital technology.ABSTRAKUpaya pengentasan kemiskinan di Indonesia masih sulit dilakukan, karena minimnya lapangan pekerjaan. Oleh karena itu dibutuhkan usaha kreatif yang mudah dilakukan di rumah, terutama dimasa pandemi Covid-19 ini. Dalam kegiatan pengabdian ini, dikenalkan usaha kreatif tersebut yang dikemas dalam bentuk pelatihan budidaya multi-culture farming. Rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat tersebut didahului dengan melakukan survey lapangan terhadap tiga Mitra, yaitu di kelompok Tani desa Sunge Geneng Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan, Kampung Kauman RW/RT III/03 dan Poncokusumo Malang. Pada rencana survey tersebut dikarenakan saat itu masih di tengah Pandemi Covid-19 dan juga sering ada PPKM. Maka tim hanya mampu melakukan survey terhadap 2 Mitra awal, dan ketika proses pelaksanaan hanya Mitra yang ke-2 yang sampai pada tahapan implementasi Multi-Culture Farming dengan teknologi non-AI, tetapi sudah dikenalkan juga pada saat pelatihan menggunakan Teknologi AI, di mana Mitra ke-2 tersebut tepatnya pada RT 03, RW-03 kelurahan Kauman kecamatan Klojen kota Malang yang sekaligus menjadi Mitra utama. Hasil utama kegiatan berupa pemberian bantuan 10 alat budikdamber, pakan lele serta modul pelatihan optimasi pupuk tanaman, penggunaan lahan dan video edukasi yang telah mendapatkan respon sangat baik dari tanggapan Mitra sekaligus juga dari Non Mitra untuk terus dapat berkelanjutan sampai membuat semacam kampung binaan terutama dalam hal wirausaha yang memanfaatkan Teknologi digital.
更多
查看译文
AI 理解论文
溯源树
样例
生成溯源树,研究论文发展脉络
Chat Paper
正在生成论文摘要