Penerapan panduan produksi dan distribusi pada kondisi darurat pandemi pada industri jasaboga kategori A1, A2, dan A3 di Yogyakarta

Teknologi Pangan : Media Informasi dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian(2023)

引用 0|浏览0
暂无评分
摘要
Jumlah konsumen yang memesan makanan secara online kian meningkat, terutama pada saat pandemi COVID-19 berlangsung. Akan tetapi, dengan cara ini konsumen tidak dapat mengetahui penerapan higiene-sanitasi serta protokol kesehatan pada merchant (industri jasaboga) karena informasi tersebut tidak tersedia pada aplikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan higiene-sanitasi, khususnya panduan produksi dan distribusi pada merchant best seller GoFood yang termasuk dalam kategori jasaboga A (A1, A2, dan A3) di Yogyakarta. Data diperoleh melalui observasi dan wawancara dengan menggunakan kuesioner pada 60 merchant di Yogyakarta. Industri jasaboga kategori A3 memiliki nilai penerapan higiene-sanitasi sebesar 70.07 dari 88 dengan kriteria sangat baik. Industri jasaboga kategori A1 dan A2 memiliki nilai penerapan higiene-sanitasi sebesar 39.67 dan 47.11 yang dikategorikan sebagai cukup baik. Enam dari delapan faktor yang diteliti, mempengaruhi perbedaan nilai penerapan higiene-sanitasi, diantaranya pengetahuan pemilik akan istilah higiene-sanitasi, pengetahuan pemilik akan peraturan higiene-sanitasi, pengalaman pemilik mengikuti sosialisasi higiene-sanitasi, jumlah karyawan merchant, sistem shift merchant, dan kepemilikan izin usaha merchant. Dari hasil tersebut, untuk meningkatkan penerapan higiene-sanitasi diperlukan sosialiasi mengenai cara produksi pangan yang baik dan peraturan yang berkaitan dengan penerapan higiene-sanitasi.
更多
查看译文
关键词
COVID-19,hygiene-sanitasi,inudstri jasaboga
AI 理解论文
溯源树
样例
生成溯源树,研究论文发展脉络
Chat Paper
正在生成论文摘要