Pengaruh Luas Permukaan Elektroda terhadap Produksi Biolistrik dengan Metode Sediment Microbial Fuel Cells (SMFCs) menggunakan Substrat Lumpur Instalasi Pengolahan Air Lindi

Air Lindi merupakan salah satu permasalahan yang timbul di dalam pengolahan sampah. Air lindi tersebut diolah di Instalasi Pengolahan Air Lindi yang menghasilkan lumpur yang mengandung bahan organik tinggi namun belum dimanfaatkan dengan baik. Lumpur yang mengandung bahan organic tinggi dapat dimanfaatkan sebagai substrat dalam menghasilkan biolistrik dengan metode Sediment Microbial Fuel Cell (SMFCs). Metode SMFCs memanfaatkan aktivitas mikroorganisme dengan konversi zat organic menjadi biolistrik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh luas permukaan elektroda dalam menghasilkan biolistrik dimana elektroda tersebut dapat berperan sebagai transfer proton dan electron. Penelitian ini menggunakan sistem batch reactor yang dioperasikan secara aerobic selama 20 hari. Elektroda yang digunakan adalah seng dan karbon. Hasil penelitian menujukkan bahwa nilai kerapatan daya maksimal sebesar 488 mW/m2 pada luas permukaan elektroda 20 cm2. Luas permukaan elektroda yang menghasilkan kerapatan daya optimal adalah 20 cm2.