Kepemilikan kelambu dan faktor sosiodemografi yang berhubungan dengan penggunaan kelambu anti nyamuk di wilayah endemis malaria pasca pendistribusian tahun 2017-2018

JURNAL EKOLOGI KESEHATAN(2021)

引用 0|浏览2
暂无评分
摘要
The distribution of LLINs (Long Lasting Insecticidal Nets) is one of the strategies implemented by health programs to control malaria in Indonesia. This study aims to determine the sociodemographic factors associated with the use of LLINs. The research is an observational with a cross-sectional study design. Interviews using a structured questionnaire were carried out on household members from 4602 sample houses in selected villages with systematic random sampling that had been distributed malaria nets in 2017 - 2018 in 12 malaria endemic districts. The data collected were ownership of bed nets, sociodemographic data including gender, marital status, education, age, occupation, household status, and behavior of using bed nets. Data analysis used multivariate logistic regression. The results showed that 83.9% of respondents had mosquito nets and as much as 82.4% of them were obtained from the LLINs program, and the use of LLINs netting was obtained by 60.5%. Sociodemographic factors associated with the use of bed nets were gender (OR=1,12, 95%CI=1,08 – 1,20), marital status (OR=1,31, 95%CI=1,22-1,44), , educational status (OR=1,26, 95% 1,08-1,45), age (OR=1,58, 95% CI=1,40 – 1,77), occupation (OR=1,23, 95%CI=1,11 – 1,21) and status in the household (OR=1,09, 95%=1,00 – 1,19). The use of LLINs in the community is still low, so there is a need for more intensive socialization and education, so that the use of mosquito nets in the community increases. Keywords: Endemic, bed nets, LLINs, malaria, sociodemographic ABSTRAK Distribusi kelambu anti nyamuk merupakan salah satu strategi yang dilakukan program kesehatan untuk mengendalikan kasus malaria di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor sosiodemografi yang berhubungan dengan penggunaan kelambu anti nyamuk. Studi ini merupakan observasional dengan desain studi cross-sectional. Wawancara menggunakan kuisioner terstruktur dilakukan pada anggota rumah tangga, dari 4602 sampel rumah di desa terpilih secara systematic random sampling yang telah didistribusikan kelambu malaria tahun 2017 – 2018 pada 12 kab/kota endemis malaria. Data yang dikumpulkan adalah kepemilikan kelambu, karakteristik sosiodemografi meliputi jenis kelamin, status pernikahan, pendidikan, umur, pekerjaan, status di rumah tangga serta perilaku penggunaan kelambu. Analisis data digunakan regresi logistik multi variat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 83,9% responden memiliki kelambu dan sebanyak 82,4% kelambu tersebut diperoleh dari program (LLINs), dan penggunaan kelambu LLINs diperoleh sebesar 60,5%. Faktor sosiodemografi yang berhubungan dengan penggunaan kelambu adalah jenis kelamin (OR=1,12, 95%CI=1,08 – 1,20), status perkawinan (OR=1,31, 95%CI=1,22-1,44), pendidikan (OR=1,26, 95% 1,08-1,45), usia (OR=1,58, 95% CI=1,40 – 1,77), status pekerjaan (OR=1,23, 95%CI=1,11 – 1,21), serta kedudukan responden (OR=1,09, 95%=1,00 – 1,19). Penggunaan kelambu LLINs di masyarakat masih rendah, sehingga perlu dilakukan sosialisasi dan edukasi yang lebih intensif lagi, agar penggunaan kelambu di masyarakat meningkat. Kata kunci: Endemis, kelambu anti nyamuk, malaria, sosiodemografi
更多
查看译文
AI 理解论文
溯源树
样例
生成溯源树,研究论文发展脉络
Chat Paper
正在生成论文摘要