Potensi Hasil Benih Padi Hibrida pada Tiga Galur CMS dengan Sumber Sitoplasma yang Berbeda

Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy)(2022)

引用 0|浏览0
暂无评分
摘要
Padi hibrida F1 dihasilkan dari persilangan antara galur mandul jantan/cytoplasmic male sterile (GMJ/CMS) dan galur pemulih kesuburan (restorer/R). Kalinga dan Gambiaca adalah tipe galur CMS yang berhasil dikembangkan di Indonesia selain tipe Wild Abortive (WA). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh tetua betina dengan sumber sitoplasma berbeda terhadap hasil benih padi hibrida pada 30 kombinasi padi hibrida baru. Percobaan dilakukan di BB Padi Subang, Jawa Barat pada MK 2021, menggunakan rancangan faktorial tiga galur CMS disilangkan dengan sepuluh restorer, dimana terdapat sepuluh ulangan untuk CMS dan tiga ulangan untuk restorer. Analisis ragam komponen hasil dan hasil dilakukan terpisah untuk CMS dan restorer mengikuti model linier rancangan faktor tunggal. Rata-rata hasil benih pada CMS GMJ15A tipe Gambiaca (1.03 ton ha-1) setara dengan GMJ12A tipe Wild Abortive (0.85 ton ha-1) dan nyata lebih tinggi dari GMJ14A tipe Kalinga (0.51 ton ha-1), sedangkan restorer terbaik adalah PK90 (1.36 ton ha-1). Tinggi tanaman, jumlah gabah isi per malai, dan tingkat silang alami memiliki korelasi positif dan nyata terhadap hasil benih padi hibrida. Galur CMS tipe sitoplasma Gambiaca dapat menjadi alternatif tetua betina padi hibrida di Indonesia. Kata kunci: pemulih kesuburan, produksi benih, silang alami
更多
查看译文
AI 理解论文
溯源树
样例
生成溯源树,研究论文发展脉络
Chat Paper
正在生成论文摘要