Kadar Flavonoid dan Fenolik Total Ekstrak Metanol dan Suspensi Ekstrak Daun Waru (Hibiscus tiliaceus) sebagai Antioksidan

Oktavina Kartika Putri, Lina Oktavia Rahayu, Gardiani Febri Hadiwibowo, Rizki Daniar Manggarani

Akta Kimia Indonesia: The Official Journal of The Indonesian Chemical Society(2021)

引用 0|浏览0
暂无评分
摘要
Kendala pemanfaatan ekstrak yang sering terjadi adalah zat aktif di dalamnya terperangkap di dalam ekstrak/simplisia yang berukuran besar sehingga sulit menembus membran lipid dari sel tubuh. Upaya untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memperkecil ukuran partikel ekstrak, salah satunya dengan menjadikannya sebagai suspensi ekstrak. Penelitian diawali dengan mengekstrak daun waru ( Hibiscus tiliaceus ) dengan metode remaserasi menggunakan pelarut metanol. Setelah itu dilakukan pembuatan suspensi ekstrak daun waru dengan metode gelasi ionik. Kemudian keduanya (ekstrak metanol dan suspensi ekstrak) diukur kadar flavonoid dan fenolik total serta aktivitas antioksidannya dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan kadar flavonoid total, kadar fenolik total, dan aktivitas antioksidan ekstrak metanol dan suspensi ekstrak daun waru. Hasil penelitian menunjukkan ukuran partikel ekstrak metanol dan suspensi ekstrak secara berturut-turut 1,509 ± 0,553 µm dan 0,715 ± 0,390 µm. Kadar flavonoid total ekstrak metanol adalah 3434,890 ± 0,008 µgQE/mL sedangkan suspensi ekstrak adalah 409,891 ±0,001 µgQE/mL. Kadar fenolik total ekstrak metanol adalah 244352,685 ± 1016,713 µgGAE/mL sedangkan suspensi ekstrak adalah 12068,316 ± 86,970 µgGAE/mL. IC 50 ekstrak metanol bernilai 58,564 ± 1,412 µg/mL sedangkan suspensi ekstrak bernilai 7917,333 ± 21,385 µg/mL. Kesimpulannya, kadar flavonoid total, kadar fenolik total, dan aktivitas antioksidan ekstrak metanol lebih tinggi dibandingkan dengan suspensi ekstrak.
更多
查看译文
AI 理解论文
溯源树
样例
生成溯源树,研究论文发展脉络
Chat Paper
正在生成论文摘要