Excavation report for the bomboro site: A chert quarry site in the bomboro valley, maros regency, south sulawesi

WALENNAE: Jurnal Arkeologi Sulawesi Selatan dan Tenggara(2021)

引用 2|浏览6
暂无评分
摘要
Wilayah karst Maros-Pangkep berisi banyak situs arkeologi Holosen dan Late-Pleistocene, banyak di antaranya berisi kumpulan artefak yang didominasi oleh artefak rijang. Namun dimikian, belum ada sumber untuk bahan baku yang telah diidentifikasi. Sementara batuan dasar kapur yang melimpah kadang-kadang berisi kantong dan lapisan nodul rijang, singkapan ini menunjukkan sedikit bukti untuk eksploitasi atau tambangan prasejarah, dan kecil kemungkinan rijang diperoleh dari anak sungai atau sungai. Situs Bomboro dipilih untuk penggalian karena permukaan tanahnya yang kaya dengan artefak batu termasuk serpihan, batu inti, dan tatal. Rijangnya mungkin telah ditambang dari nodul yang keluar dari batu gamping lokal di Lembah Bomboro. Sampai sekarang, situs ini merupakan tambang batu kuno pertama yang diidentifikasi di wilayah tersebut. Sementara tambang terbuka tidak ada duanya, itu mungkin berfungsi sebagai sumber rijang selama periode Toalean, sekitar 2-8 ribu tahun yang lalu.
更多
查看译文
AI 理解论文
溯源树
样例
生成溯源树,研究论文发展脉络
Chat Paper
正在生成论文摘要