HUBUNGAN FAKTOR SOSIO-DEMOGRAFI TERHADAP SUNAT PEREMPUAN DI INDONESIA

Jurnal Kesehatan Reproduksi(2016)

引用 0|浏览0
暂无评分
摘要
Latar belakang: Praktik sunat perempuan di Indonesia masih terjadi dalam berbagai tipe. Sunat perempuan hingga saat ini belum terbukti bermanfaat bagi kesehatan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor sosio-demografi yang berhubungan dengan praktik sunat perempuan di Indonesia. Metode: Penelitian ini menggunakan data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013 dengan desain potong lintang. Sampel dalam penelitian ini meliputi anak umur0-11 tahun, berjumlah 114.993 anak. Analisis menggunakan metode multivariat regresi logistik metode backward. Hasil: Prevalensi sunat perempuan di Indonesia sebesar 51,2%. Tingkat pendidikan kepala rumah tangga memiliki hubungan negatif terhadap praktik sunat perempuan (AOR = 0,83; 95% CI = 0,81-0,87). Kepala rumah tangga yang berumur lebih dari 40 tahun memiliki risiko 16% lebih rendah untuk melakukan sunat perempuan (AOR = 0,84; 95% CI = 0,81-0,87). Selain itu, status sosial-ekonomi memiliki hubungan positif terhadap sunat perempuan. Kesimpulan: Kepala rumah tangga denganpendidikan rendah dan tinggal di perkotaan cenderung untuk menyunatkan anak perempuannya. Oleh sebab itu, promosi dan edukasi khususnya pada masyarakat berpendidikan rendah diperlukan untuk mengurangi praktik sunat perempuan di Indonesia.
更多
查看译文
AI 理解论文
溯源树
样例
生成溯源树,研究论文发展脉络
Chat Paper
正在生成论文摘要