Kajian proses mikroenkapsulasi propolis lebah tanpa sengat dengan teknik spray drying (mini review)

Propolis dikenal sebagai resin aromatik yang memiliki berbagai khasiat seperti sebagai antimikroba dan antioksidan karena kandungan senyawa aktif dan komposisinya yang kompleks. Propolis sudah dimanfaatkan dalam bentuk ekstrak namun pengaplikasiannya dalam industry pangan masih terbatas karena ketidaklarutannya dalam air dan karakteristik sensori yang kurang disukai. Enkapsulasi propolis menggunakan matrik enkapsulat larut air seperi maltodekstrin dan gum arab, dapat menjadi metode alternatif untuk mengurangi karakteristik sensori propolis yang tidak diinginkan, melindungi senyawa bioaktif, dan meningkatkan ketersediaannya. Proses pengeringan yang dilakukan adalah spray drying. Total fenolik yang bertahan setelah proses enkapsulasi lebih besar pada mikrokapsul dengan bahan penyalut maltodekstrin dan gum arab dibandingkan dengan disalut dengan maltodekstrin. Dispersitas dalam air dan tingkat higroskopisitas juga lebih besar pada mikrokapsul yang disalut dengan kombinasi penyalut maltodekstrin an gum arab