THE EFFECT OF KERSEN (Muntingia calabura L.) LEAF EXTRACT NANOGEL ON STOMATITIS

Latar belakang: Stomatitis aftosa rekuren (SAR) menjadi penyakit mulut terbesar ketiga di Indonesia dengan prevalensi 8%, mencapai 5%-60% dari populasi dunia. Umumnya, pengobatan SAR menggunakan topikal steroid sehingga penggunaan dalam jangka panjang dan atau berulang memiliki efek samping seperti adrenal suppression, kandidiasis, burning sensation, atrofi mukosa, dan xerostomia. Saat ini, esktrak tanaman sedang dikembangkan sebagai obat herbal seperti daun kersen (Muntingia calabura L.). Ekstrak daun kersen mengandung flavonoid yang dapat mempengaruhi jumlah makrofag dan stimulasi kolagen pada proses penyembuhan SAR. Penerapan teknologi nanopartikel dengan sediaan topikal gel bertujuan untuk memaksimalkan kerja flavonoid. Tujuan: mengetahui pengaruh nanogel ekstrak daun kersen terhadap penurunan jumlah makrofag dan stimulasi kolagen pada stomatitis. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan Literature Review. Pencarian jurnal menggunakan metode PRISMA dengan database ScienceDirect, Pubmed, Scielo, NCBI, Researchgate, dan Google Scholar menggunakan kata kunci pencarian yaitu: “Muntingia calabura L. leaves extract”, “nanogel”, “flavonoid”, “quercetin”, “fisetin”, “macrophage”, “collagen”, “soft tissue healing process” dan “recurrent aphthous stomatitis” sebanyak 1107 artikel. Hasil seleksi literatur ditemukan 22 artikel. Hasil penelitian: Flavonoid dalam ekstrak daun kersen dapat menurunkan jumlah makrofag dan meningkatkan stimulasi kolagen. Proses mekanisme kerja dimulai dengan menghambat produksi sitokin proinflamasi, menghambat migrasi dan adhesi makrofag, menstimulasi produksi growth factor oleh makrofag untuk sintesis kolagen, dan menurunkan kolagenase. Sediaan nanogel dapat meningkatkan waktu retensi dan penetrasi obat. Kesimpulan: Ekstrak daun kersen berbasis nanogel mempunyai pengaruh terhadap penurunan jumlah makrofag dan stimulasi kolagen pada SAR minor.