Preferensi relung pakan badak jawa dan banteng

Media Konservasi(2020)

引用 0|浏览0
暂无评分
摘要
Populasi badak jawa yang hidup di Taman Nasional Ujung Kulon merupakan populasi terakhir spesies tersebut di dunia. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa telah terjadi persaingan antara badak jawa dan banteng berdasarkan banyaknya tumpang tindih relung ekologisnya. Namun penelitian terakhir mengenai status interaksi interspesifik dari kedua spesies menunjukkan adanya indikasi pembagian relung ruang dan waktu dengan tanpa adanya indikasi perilaku agresif. Penelitian ini bertujuan untuk menyimpulkan kembali persaingan relung pakan antara badak jawa dan banteng di Taman Nasional Ujung Kulon. Penelitian dilakukan dengan pengamatan delapan plot analisa vegetasi di semenanjung Ujung Kulon yang mewakili area konsetrasi badak jawa dan banteng. Inventarisasi bekas pakan badak jawa dan banteng beserta ketersediaan seluruh jenis tumbuhan pada lokasi pengamatan dilakukan untuk menilai preferensi pakan dari kedua spesies. Analisa preferensi dilakukan dengan perhitungan indeks Neu untuk setiap plot pengamatan dan membandingkan nilai preferensi yang sudah distandarisasi dari seluruh plot pengamatan. Hasil pengamatan mendapatkan 65 jenis tumbuhan yang dimakan kedua spesies dengan 15 jenis tumbuhan yang tumpang tindih. Jenis yang disukai badak jawa merupakan jenis yang tidak disukai oleh banteng dan sebaliknya. Temuan tersebut menunjukkan bahwa tidak terjadi persaingan baik yang bersifat exploitative dan terdapat indikasi terjadinya pembagian relung pakan antara badak jawa dan banteng. Kata kunci: badak jawa, banteng, pembagian relung, preferensi pakan, Taman Nasional Ujung Kulon
更多
查看译文
AI 理解论文
溯源树
样例
生成溯源树,研究论文发展脉络
Chat Paper
正在生成论文摘要