Aktivitas Antiplasmodium dan Sitotoksisitas Isolat Akar Pasak Bumi (Eurycoma longifolia Jack) secara In Vitro

Telah diketahui bahwa fraksi metanol akar pasak bumi mempunyai aktivitas antiplasmodium in vitro yang kuat. Namun belum diketahui isolat yang manakah yang aktif sebagai antiplasmodium. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antiplasmodium dan sitotoksisitas 5 isolat yang diisolasi dari fraksi metanol akar pasak bumi. Uji aktivitas antiplasmodium in vitro dilakukan pada kultur P. falciparum strain FCR-3 dan D10, sedangkan uji sitotoksisitas in vitro dilakukan pada kultur sel normal Vero. Aktivitas antiplasmodium dan sitotoksisitas in vitro dinyatakan sebagai IC50 (Inhibitory Concentration 50%) yaitu konsentrasi yang dapat menghambat pertumbuhan Plasmodium atau sel Vero sebesar 50%. Nilai IC50 ditentukan dengan analisis probit. Selektivitas isolat uji dinyatakan sebagai indeks selektivitas yang merupakan rasio sitotoksisitas (IC50 pada sel normal Vero) dengan aktivitas antiplasmodium in vitro (IC50 pada Plasmodium). Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat 4 dan 5 menunjukkan aktivitas antiplasmodium yang kuat dengan nilai IC50 berturut turut 2,21-19,02 dan 13,54-64,73 μg/mL Rasio sitotoksisitas/aktivitas antiplasmodium menunjukkan bahwa isolat 4 dan 5 juga menunjukkan nilai selektivitas yang tinggi yaitu 11.74-68.75 untuk isolat 4, dan 66.01-316.51 untuk isolat 5. Kesimpulannya, isolat 4 dan 5 mempunyai aktivitas aniplasmodium yang tinggi dengan seletivitas yang tinggi pula.